Jembatan Cinta



JEMBATAN CINTA
Salah  satu nama dari sekian banyak jembatan wisata yang ada di Indonesia. Jembatan yang saya kunjungi kali ini cukup unik dan Indah dan posisinya terletak di utara perairan Jakarta, tepatnya di Pulau Tidung – Kepulauan Seribu.Jembatan ini berdimensi cukup besar dan panjang. Jembatan ini menghubungkan Pulau Tidung Kecil yang tak berpenghuni yang masih alami banget dan Pulau Tidung Besar yang berpenghuni sekitar 5000 jiwa. Jembatan ini terbuat dari kayu dengan beton sebagai tiang pancangnya. Dahulu sebelum renovasi, jembatan ini disebut sebagai jembatan apung karena jembatan tersebut terdiri dari kayu yang mengapung di atas ratusan drum yang membentang hingga 2km jauhnya. Karena dianggap berbahaya jika terjadi pasang air laut, maka jembatan tersebut direnovasi menjadi jembatan seperti sekarang ini dan tentu sangat aman sekali. Di sepanjang jembatan terdapat dua bale-bale sebagai rest area maupun spot untuk memancing. (pacaran juga bisa hehehehe) jembatan ini sangat eksotis, apalagi di pagi hari. woooh… kereeeenn abis, sayang aku gak punya cewek jadi kayaknya kurang lengkap saja berbagi kebahagiaannya.
Lalu kenapa disebut  JEMBATAN CINTA…??
Dinamakan seperti itu karena kabarnya jembatan tersebut memiliki mitos terkait dengan cinta. Informasi ini saya dapat dari seorang tour guide yg ramah banget yang juga penduduk setempat. Ketika saya berkunjung kesana, “konon pasangan yang berjalan di atas jembatan tersebut dan bergandengan tangan dengan pasangannya, niscaya pasangan tersebut akan langgeng dan Insya Alloh hingga ke jenjang pernikahan” kata bang Robien Himamoto. Selain itu bentuk fisik jembatan ini panjang mendatar dengan salah satu bagian jembatan agak tinggi membentuk lambang cinta (hati). Karena dua alasan itulah mungkin jembatan tersebut dikenal oleh penduduk sekitar sebagai jembatan cinta

Di Pulau Tidung masalah menginap jangan dirisaukan. Rumahnya bang Robien Himamoto ini segalanya serba mantap dan terjaga. Saya selalu didampingi oleh seorang tour guide yang ramah. Dia menceritakan semua informasi maupun sejarah tentang Pulau Tidung.
Siang hari aku habiskan dengan aktivitas snorkeling di seputaran Kepulauan Seribu.
Pagi hari  aku  berkesempatan berkeliling Pulau Tidung Besar dengan mengendarai sepeda onthel sewaan sambil menikmati keindahan alam yang masih belum tercemar dengan efek samping teknologi menuju jembatan cinta yang indah. Sebentar aku berjalanan sudah disuguhi keindahan dan keunikan jembatan ini. 300m dari ujung jembatan ada lengkungan jembatan yang cukup tinggi. Disinilah area yang pas untuk menguji nyali dengan cara ‘loncat indah’. Lengkungan ini setinggi kurang lebih 5 meter dari permukaan air laut. Laut di bawah lengkungan ini sangat bersahabat. Airnya jernih dengan pasir putih tanpa karang, sehingga apabila kita loncat dari atas tidak akan berbahaya. berbagai gaya salto, gaya memutar, gaya balik, hingga gaya batu pun bias anda lakukan dari atas jembatan.